Blogger Widgets

me gif

me gif
me gif

17 Feb 2016

Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa:

Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa:
Hadirin – hadirat,
diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika Rasul saw berjalan bersama para sahabatnya (dalam riwayat yang tsigah) maka lewatlah merangkak seorang bocah kecil menyeberangi jalan maka dalam salah satu riwayat Rasul saw mengambilnya, dalam riwayat lain Sayyidina Umar yang mengambilnya, “apakah bayi ini punya ibu?” maka tak lama keluarlah ibunya dari sebuah kemah dan berkata “ibni..ibni”, (anakku.. anakku..) mengambil anak itu, memeluknya dan menyusuinya.
Maka para sahabat menangis melihatnya, Rasul saw bertanya “kenapa kalian menangis?, apa yang membuat kalian menangis?”, para sahabat berkata “kelembutan ibu itu kepada anaknya, kami terharu dan menangis wahai Rasul, betapa cintanya ibu itu kepada anaknya”.
Rasul saw bersabda “Inallah arham bi’ibaadihi min hadzihi liwaladihaa”, Allah lebih cinta dan sayang kepada hamba-Nya dari pada ibu ini kepada anaknya.
Lalu Rasul Saw bertanya apakah mungkin ibu ini melemparkan bayinya ke api?,
(para sahabat menjawab) mustahil wahai Rasullulah…!”,. Demikian pula Allah Swt kepada hamba – hambaNya yang dicintai-Nya, akan selalu dibela oleh Allah Swt.
Diriwayatkan di dalam Musnad Imam Ahmad bahwa ketika kejadian seperti ini seorang wanita melihat Rasul saw, ia sedang membenahi kayu dan bara api yang menyala, lalu ia mengangkat bayinya “wahai Rasul aku sungguh tidak akan mungkin melemparkan bayiku ke dalam api, apakah Allah akan melemparkan hamba – hambaNya yang cinta kepada-Nya ke dalam api?”,
maka Rasul Saw menutup wajahnya, menunduk dan menangis, seraya berkata : “demi Allah, sungguh Allah tidak akan memberi siksaan dan kehinaan kepada mereka yang mengucap tiada Tuhan selain Allah”.
Semakin sempurna kalimat ini di sakaratul maut kita, semakin lepas kita dari siksanya Allah Swt.
Sebagaimana sabda Sang Nabi saw riwayat Shahih Bukhari “man qaala lailahailallah khaalishan min qalbihi haramahullahu alannaar”, barangsiapa yang mengucap lailahailallah dari dasar hatinya dan ia wafat, maka Allah haramkan ia dari api neraka. (Shahih Bukhari)
Hadirin – hadirat, semoga aku dan kalian dalam cahaya keagungan lailahailallah.
(Aamiin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar