Blogger Widgets

me gif

me gif
me gif

22 Mei 2017

KENAPA RUMAH SAKIT DI ARAB SEPI ???

KENAPA RUMAH SAKIT DI MEKKAH SEPI ???
Di Mekkah Rumah Sakit selalu sepi, beda dengan di Indonesia, Memang beda dan tidak sama, yang membedakan adalah Aqidah dan Syariatnya.
Inilah rahasia mengapa di Mekkah rumah sakit sangat sepi, jarang sekali pasien yang datang.
Ada seorang dokter membuka klinik di Tanah Suci (Mekkah Mukarramah). Selama 6 bulan berpraktek, tidak ada seorang pasien pun yang datang untuk berobat. Hingga beliau merasa heran, apakah orang-orang di sini tidak pernah sakit?

Akhirnya beliau dapati jawabannya, dari salah seorang muslim di sana:
Bila kami sakit,
IKHTIAR PERTAMA
Yang kami lakukan ialah Sholat dua rakaat, dan memohon kesehatan kpd Allah. Insyaa Allah sembuh dengan izin dan kasih sayangNya.
Kalau belum sembuh,
IKHTIAR KEDUA
Yaitu baca Al Fatihah / surat-surat lain, tiupkan pada air dan minum. Dengan amalan tambahan:
*Jika badan panas* maka kami banyakin baca Sholawat (karena Sholawat sebagai penyejuk)
*Jika Badan Dingin* maka kami banyakin baca Ayat Kursi.
*Jika sakit yang terlihat* maka kami bacakan Surat Al faatiha sambil mengusap usap di bagian yang sakit.
*Jika sakit tak terlihat* maka kami banyakin bacaan Surat Al ikhlas, Al Falaq dan An-Naas (sebagai penolak sihir).
Dan alhamdulillaah kami akan sehat. Inilah Ruqyah untuk diri sendiri.
Tapi kalau belum sehat juga,
Kami lakukan ikhtiar yg ke-tiga.
IKHTIAR KETIGA
Yaitu bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan, dan dijadikan jalan penyembuh sakit kami. Insyaa Allah akan sembuh.
Kalau tidak sembuh juga, kami akan tempuh ikhtiar yg ke-empat.
IKHTIAR KEEMPAT
Yaitu banyak-banyak istighfar, untuk bertaubat. Sebab, Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam beritahu kami, bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa-dosa.
Kalau belum sembuh juga, baru kami lakukan ikhtiar yg ke-lima.
IKHTIAR KELIMA
Yaitu minum madu dan habbatussauda
IKHTIAR KEENAM
Yaitu dengan mengambil makanan herbal, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma, dan lain-lain, seperti disebut dalam Al-Quran.
Dan, Alhamdulillah. Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa billaah.
Jika belum sembuh, baru kami
IKHTIAR KETUJUH
Yaitu pergi ke dokter yang soleh.
Insyaa Allah akan diberi kesembuhan dari Allah.
Semoga bermanfaat. Silahkan di share." - Kenapa Rumah Sakit di Mekkah Sepi- COPPAS.

MARHABAN YA RAMADHAN....

Marhaban ya Ramadhan.....
Pada suatu masa, Raja Iskandar Zulkarnain beserta pasukannya hendak berangkat menaklukkan suatu daerah. Pagi hari sebelum berangkat, Iskandar Zulkarnain berpesan kepada pasukannya:
"Dalam perjalanan, nanti malam kita akan melintasi sungai. Ambillah apa pun yang terinjak yang ada di sungai itu."
Ketika malam tiba dan pasukan Iskandar Zulkarnain melintasi sungai, ada 3 golongan prajurit. Golongan yang pertama tidak mengambil apa pun yang terinjak di sungai karena yakin itu hanya batu. Golongan yang kedua mengambil alakadarnya yang terinjak di sungai, sekedar mengikuti perintah raja. Yang ketiga mengambil sebanyak-banyaknya yang terinjak di sungai sehingga tasnya penuh dan kepayahan meneruskan perjalanan karena penuhnya bawaan.
Setelah melanjutkan perjalanan dan tiba pagi hari, Iskandar Zulkarnain bertanya kepada pasukannya, apa yang kalian dapatkan semalam? Ketika para prajurit memeriksa tasnya, ternyata isinya intan berlian. Prajurit yang tidak mengambil apa-apa sangat menyesalinya. Prajurit yang mengambil ala kadarnya ada perasaan senang bercampur penyesalan. Prajurit yang sungguh-sungguh mengambil merasa sangat bahagia.
Cerita tersebut dikutip dari buku Tasawuf Modern karya Buya Hamka.
Tidak lama lagi kita akan melewati Ramadhan.
Di dalamnya banyak sekali keberkahan.
Dan kita memiliki 3 pilihan.
Melewati Ramadhan tanpa mengambil keberkahannya sedikit pun.
Atau melewati Ramadhan dengan mengambil keberkahan ala kadarnya.
Atau melewati Ramadhan dengan bersungguh-sungguh mengambil keberkahannya, dengan cara memperbanyak ibadah dan amal kebaikan lainnya.
Semoga kita termasuk golongan yg mendapat magfirah, rahmah dan keberkahan Ramadhan. Amin...
Saya mengucapkan mohon maaf lahir batin ..selamat menunaikan ibadah ramadhan 1438 H.

foto foto majelis riyadlul jannah di stadion kanjuruhan kepanjen malang 20 mei 2017


























BEDA ISLAM KARENA KETURUNAN DAN ISLAM KRN PENCARIAN....

Tulisan mba Rahma ini bagus utk dibaca terutama bg mreka yg memuja2 tulisan si Afi penulis remaja yg cederung liberal, yg menulis dgn judul warisan..
***************
Bismillah .. Akhirnya saya menulis juga , Benarkah islam itu warisan, mengutip kata2 suami saya seorang Mualaf, yg memilih menjadi muslim karena belajar, mencari hidayah Allah.
on top of it, lebih dari itu beliau mnjdi Muslim di London, inggris - bukan di negara islam, alhamdulillah pergaulannya dgn muslim mengantarkan hidayah Allah, dibesarkan di slovenia, Serbia , montenegro sbgai kristen ortodox dan later on, kemudian hari mnjadi Atheis krna tinggal dinegara sistem Komunis, dimana simbol2 dan pembicaraan agama apapun dilarang di ruang publik.
Menjadi Muslim tepatnya Memilih Islam, Bukan krna menikah dgn Seorang Wanita muslim indonesia, yg menjadi syarat mutlak unt menikah di KUA
Just because you were born as Muslim, have muslim family and grew up in majority muslim country, that doesnt neccessarily mean you will be guaranteed Jannah, its called Muslim By Name instead you choose to become one. Its a completely 2 different things
****hanya karena kamu lahir sebagai Muslim, dari keluargaga Muslim, tinggal dan besar di negara berpenduduk mayoritas muslim, itu semua tdk bisa menjamin kamu akan masuk syurga, krna semua itu hanya sekedar Islam krna namanya islam bukan krna MEMILIH mnjadi Muslim. 2 hal yg sangat berbeda
But it takes alot of efforts to become Muslim, you should put islam into practise , Iman isnt merely in the heart, it needs to be seen and reflected in the way you talk, the way you think, the way you act, the way you dress, the way you conduct with people regardless who they are in accordance to the teaching of islam. IS THE WAY OF LIFE
*****tapi tidak, ada banyak hal yg hrs dilakukan unt menjadi Muslim, kamu hrs mengamalkan islam dlm kehidupan sehari2, iman bukan hanya disimpan dlm hati, iman hrs terlihat dan dibuktikan dlm caramu berbicara, caramu berfikir, caramu berpakaian, caramu bersikap pd org2 disekitarmu siapapun mereka, sesuai dgn ajaran islam, ISLAM ADALAH CARA HIDUP KITA
Dont think its easy to become a muslim, once you make Shahada , you think you will be guaranteed jannah, wrong!!! you need to work hard, learn how to pray 5 times a day never ever miss it no matter what your condition is a must and its consider a great sin if you dont do it, learn how to fast in Ramadan , all responsibilities and consequences of your actions will be accountable before Allah, no one is responsible of your sins , your actions but you.
***** jangan pernah berfikir mnjadi Muslim itu mudah, satu kali kamu mengucap Syahadat, dan berfikir pasti Jaminan masuk syurga ... Salah besar, kamu hrs kerja keras, kamu harus belajar, bagaimana shalat 5 waktu tidak boleh ditinggalkan apapun keadaanmu, shalat itu wajib dan berdosa jika kamu tinggalkan, belajar bagaiman hrs berpuasa di Bulan Ramadan 18 jam di london, menahan lapar dan haus, semua tanggung jawab dan konsekwensi akan diperhitungkan dihadapan Allah , tdk ada yg menanggung dosa2mu kecuali kamu sendiri.
*******************
Kalaulah islam itu Warisan tdk usah kita berlelah2 Berpuasa di Bulan Ramadan , 18 jam di negri non muslim ini , negara bebas ini, kita bisa MEMILIH tnpa ada yg menjudge kita ,. Mind your own business, Nafsi -nafsi , prinsip bukan urusan kamu. Kita bisa bersikap sperti bule2 disini yg bebas, pakai baju sprti mereka, tdk berhijab , So what !! .... peluang untuk berbuat seperti itu tebuka lebar, toh tdk ada keluarga yg melihat, tdk ada teman2 yg akan gosipin kita
Berapa banyak Muslim yg besar dan tinggal di negara Non Muslim , yang sedikit2 terkikis akidahnya , **Muslim By name** muslim hanya sekedar nama, atau islam KTP istilahnya tdk heran disini namanya **Muhammad** afwan ya Minum2 alkohol, tdk shalat, tdk puasa, malam2 pergi ke pubs, dan alergi kalau disebut namanya **Muhammad* he 'd rather to be called *MO* dia lebih senang di panggil **MO** daripada Muhammad , Astagfirullahalazhim kalau kami nasihati dan peringatakan
Brother!! You are muslim you suppose not drinking alcohol , he'd replied : Mind your own business , Only God can judge me !!
**** Akhi !!! Kamu ini muslim, seharusnya kamu tdk minum2an yg beralkohol, jawabnya Urus, Urusanmu sendiri, Hanya Allah yg bisa menilai saya.
Atau seorang akhi ketika kami dgn politely ramah menunjukan ini daging dgn label halal dan yg satu lagi tnpa label halal, dia memilih tnpa label halal, mengkerut dahi saya
***Brother thats not halal, *** akhi itu tdk halal, dgn mudahnya dia menjawab , what's the different ? Its fine, they look similar its only a chicken .. ***memang apa bedanya, semua terlihat sama saja, hanya seekor Ayam
On the contrary, sebaliknya yg banyak Warga Eropa yg berbondong2 tertarik pd islam, rata2 mereka well educated, berpendidikan tinggi, dan mereka rela meninggalkan kebiasaan2 lamanya minum2 alkohol, night life / kehidupan malam, pergaulan bebas, bahkan dikucilkan keluarga dan teman demi sebuah keyakinan, menjadi muslim, its something you can't describe how it feels being a muslim a true peace you've been searching for long. Ini membuktikan menjadi muslim itu selain mutlak Hak Allah jg datang hanya untuk orang yg berakal
NO kami MEMILIH menjadi muslim seutuhnya,
apapun konsekwensinya, Cibiran krna berjenggot dan memakai hijab sudah biasa kami alami , Diskriminasi karna Hijab dan Niqab saya pernah saya alami entah berapa kali hingga berurusan dgn polisi dan pengacara
Apa kami jadi minder , baper bin keder keluar Rumah dgn Hijab ? Ooooo tentu tidak malah saya lebih kuat dari sebelumnya , lebih kebal ... kalau ada yg Rasis dan diskriminasi saya diam saja , tidak saya lawan, biasa2 saja , sudah kebal, say **Audzubilahiminasyaitanirajim** ucapkan taudzh dlm hati, semoga Allah memberi hidayah
Tetap berlindung kpada Allah dan tetap waspada , Senyumin saja mereka tdk tau dan tdk mengerti apa islam itu sesungguhnya , damai , tenang . . SALAM = Selamat, aku aman bagimu, tdk menyakiti siapapun
Kalau lah islam itu warisan, sangat mudah kita dapatkan dari orang tua, tak perlu kerja banting tulang siang malam, toh kita punya warisan yg banyak , tidak Adiku Sayang.... Menjadi Muslim harus Bekerja keras, dan membuktikanya ... bukan sekedar Lip service, maaf lip service pun harus ke salon, untuk dapatkan treatment hrs bayar tidak gratis.  no such a thing so called free lunch " tdk ada istilah makan siang gratisan apalagi islam warisan "
London, May 20th 2017, Di tulis menjelang shalat Zuhr
Rahma Binti Nasril  COPPAS.

20 Mei 2017

RIBA

Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari belajar ilmu muamalah,salahsatunya tentang riba dan ini penjelasannya,riba terbagi menjadi beberapa macam :
a. Riba Fadl (Jual Beli)
Riba yang muncul akibat adanya jual-beli atau pertukaran barang ribawi yang sejenis, namun berbeda kadar atau takarannya. Contoh: 20 kg beras kualitas bagus, ditukar dengan 30 kg beras kualitas menengah.
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ بِلاَلٌ إِلَى النَّبِيِّ بِتَمْرٍ بَرْنِيٍّ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَيْنَ هَذَا قَالَ بِلاَلٌ كَانَ عِنْدَنَا تَمْرٌ رَدِيٌّ فَبِعْتُ مِنْهُ صَاعَيْنِ بِصَاعٍ لِنُطْعِمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ أَوَّهْ أَوَّهْ عَيْنُ الرِّبَا عَيْنُ الرِّبَا لاَتَفْعَلْ وَلَكِنْ إِذَا أَرَدْتَ أَنْ تَشْتَرِيَ فَبِعِ التَّمْرَ بِبَيْعٍ آخَرَ ثُمَّ اشْتَرِهِ*رواه البخاري كتاب البيوع
Dari Abu Sa’id, ia berkata:” Datang Bilal ke Nabi saw dengan membawa kurma barni (kurma kualitas bagus) dan beliau bertanya kepadanya: ”Darimana engkau mendapatkannya? ”Bilal menjawab: ”Saya mempunyai kurma yang rendah mutunya dan menukarkannya dua sha’ dengan satu sha’ kurma barni untuk dimakan oleh Nabi saw..” Ketika itu Rasulullah saw bersabda: ”Hati-hati! Hati-hati! Ini aslinya riba, ini aslinya riba. Jangan kamu lakukan, bila engkau mau membeli kurma maka juallah terlebih dahulu kurmamu yang lain untuk mendapatkan uang dan kemudian gunakanlah uang tersebut untuk membeli kurma barni!
Penjelasan:
Barang-barang ribawi itu ada 6, yaitu: 2 berupa mata uang terdiri dari emas dan perak (dan semua yang dikiyaskan kepada keduanya seperti mata uang rupiah, ringgit, dolar dan lainnya pen.). Dan yang empat berupa makanan yaitu kurma, gandum, jawawut/sya’ir sejenis gandum (dan semua yang dikiaskan kepada ketiganya sebagai makanan pen.) dan garam, berdasarkan dalil:
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ ، وَالْفِضَّةُ بِالْفِضَّةِ ، وَالْبُرُّ بِالْبُرِّ ، وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ ، وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ ، وَالْمِلْحُ بِالْمِلْحِ ، مِثْلا بِمِثْلٍ ، يَدًا بِيَدٍ ، فَمَنْ زَادَ أَوِ اسْتَزَادَ فَقَدْ أَرْبَى ، الآخِذُ وَالْمُعْطِي فِيهِ سَوَاءٌ “(أخرجه مسلم ( ٣ / ١٢١١ ) .
Artinya : Dari Abu Sa’id al Hudriyi dari Rasulullsh s.a.w. Beliau bersabda: Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, jawawut/gandum dengan jawawut/gandum, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam semisal dengan semisal, kontan dengan kontan, maka barang siapa yang menambah atau minta tambahan sungguh dia telah melakukan riba, orang yang mengambil dan orang yang memberi di dalam riba itu sama saja.
b. Riba Nasi’ah
Riba yang muncul akibat adanya jual-beli atau pertukaran barang ribawi tidak sejenis yang dilakukan secara hutangan (tempo). Atau dengan kata lain terdapat penambahan nilai transaksi yang diakibatkan oleh perbedaan atau penangguhan waktu transaksi. Riba nasi’ah dikenal dengan istilah riba jahiliyah karena berasal dari kebiasaan orang Arab jahiliyah, yaitu apabila memberi pinjaman lalu sudah jatuh tempo, berkata orang Arab: “mau dilunasi atau diperpanjang?”. Jika masa pinjaman diperpanjang modal dan tambahannya diribakan lagi.
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ أَخْبَرَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الرِّبَا فِي النَّسِيئَةِ رواه مسلم
Artinya: Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: sesungguhnya riba ada di dalam pinjaman(nasi’ah)
عن أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الرِّبَا فِي النَّسِيئَةِ* رواه ابن ماجه تحقيق الألباني : صحيح
Artinya: Dari Usamah bin Zaid, sesungguhnya Rasululah saw bersabda: ”Sesungguhnya riba ada di dalam pinjaman(nasi’ah).” (HR Ibnu Majah, Kitab at-Tijarat)
عَنْ أَبِى الْمِنْهَالِ قَالَ سَأَلْتُ الْبَرَاءَ ابْنَ عَازِبٍ وَزَيْدَ بْنَ أَرْقَم  COPPAS.

HASIL KARYA KU DI BIDANG BELAJAR WPAP PAKAI PHOTOSHOP...OTODIDAK






19 Mei 2017

MELURUSKAN SEJARAH SYEIKH SITI JENAR (SAYYID HASAN ALI AZHMATKHAN AL HUSAINI).

MELURUSKAN SEJARAH SYEIKH SITI JENAR (SAYYID HASAN ALI AZHMATKHAN AL HUSAINI).
MELURUSKAN SEJARAH SYEIKH SITI JENAR (SAYYID HASAN ALI AZHMATKHAN AL HUSAINI).
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
Nama asli Syekh Siti Jenar adalah Sayyid Hasan ’Ali azhmatkhan Al-Husaini, dilahirkan di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar Syaikh Abdul Jalil. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban, sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Lemah Brit.
Syaikh Siti Jenar adalah seorang sayyid atau habib keturunan dari Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar [Sayyid Hasan ’Ali azhmatkhan bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid ‘Alwi ‘Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid ‘Ali Khali Qasam bin Sayyid ‘Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma’ah bin Sayyid ‘Alwi al-Mubtakir bin Sayyid ‘Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid ‘Isa An-Naqib bin Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid ‘Ali Al-‘Uraidhi bin Imam Ja’far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam Husain Asy-Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw.
Syaikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 1404 M di Persia, Iran. Sejak kecil ia berguru kepada ayahnya Sayyid Shalih dibidang Al-Qur’an dan Tafsirnya. Dan Syaikh Siti Jenar kecil berhasil menghafal Al-Qur’an usia 12 tahun.
Kemudian ketika Syaikh Siti Jenar berusia 17 tahun, maka ia bersama ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka. Tiba di Malaka ayahnya, yaitu Sayyid Shalih, diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah. Saat itu. KesultananMalaka adalah di bawah komando Khalifah Muhammad 1, Kekhalifahan Turki Utsmani. Akhirnya Syaikh Siti Jenar dan ayahnya bermukim di Malaka.
Kemudian pada tahun 1424 M, Ada perpindahan kekuasaan antara Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah. Sekaligus pergantian mufti baru dari Sayyid Sholih [ayah Siti Jenar] kepada Syaikh Syamsuddin Ahmad.
Pada akhir tahun 1425 M. Sayyid Shalih beserta anak dan istrinya pindah ke Cirebon. Di Cirebon Sayyid Shalih menemui sepupunya yaitu Sayyid Kahfi bin Sayyid Ahmad.
Posisi Sayyid Kahfi di Cirebon adalah sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dari sanad Utsman bin ’Affan. Sekaligus Penasehat Agama Islam Kesultanan Cirebon. Sayyid Kahfi kemudian mengajarkan ilmu Ma’rifatullah kepada Siti Jenar yang pada waktu itu berusia 20 tahun. Pada saat itu Mursyid Al-Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyah ada 4 orang, yaitu:
1. Maulana Malik Ibrahim, sebagai Mursyid Thariqah al-Mu’tabarah al-Ahadiyyah, dari sanad sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan sekitarnya
2. Sayyid Ahmad Faruqi Sirhindi, dari sanad Sayyidina ’Umar bin Khattab, untuk wilayah Turki, Afrika Selatan, Mesir dan sekitarnya,
3. Sayyid Kahfi, dari sanad Sayyidina Utsman bin ’Affan, untuk wilayah Jawa Barat, Banten, Sumatera, Champa, dan Asia tenggara
4. Sayyid Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Ja’far al-Bilali, dari sanad Imam ’Ali bin Abi Thalib, untuk wilayah Makkah, Madinah, Persia, Iraq, Pakistan, India, Yaman.
Kitab-Kitab yang dipelajari oleh Siti Jenar muda kepada Sayyid Kahfi adalah Kitab Fusus Al-Hikam karya Ibnu ’Arabi, Kitab Insan Kamil karya Abdul Karim al-Jilli, Ihya’ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Risalah Qushairiyah karya Imam al-Qushairi, Tafsir Ma’rifatullah karya Ruzbihan Baqli, Kitab At-Thawasin karya Al-Hallaj, Kitab At-Tajalli karya Abu Yazid Al-Busthamiy. Dan Quth al-Qulub karya Abu Thalib al-Makkiy.
Sedangkan dalam ilmu Fiqih Islam, Siti Jenar muda berguru kepada Sunan Ampel selama 8 tahun. Dan belajar ilmu ushuluddin kepada Sunan Gunung Jati selama 2 tahun.
Setelah wafatnya Sayyid Kahfi, Siti Jenar diberi amanat untuk menggantikannya sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dengan sanad Utsman bin ’Affan. Di antara murid-murid Syaikh Siti Jenar adalah: Muhammad Abdullah Burhanpuri, Ali Fansuri, Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pasai, Abdul Ra’uf Sinkiliy, dan lain-lain.
KESALAHAN SEJARAH TENTANG SYEIKH SITI JENAR YANG MENJADI FITNAH adalah :
1. Menganggap bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Sejarah ini bertentangan dengan akal sehat manusia dan Syari’at Islam. Tidak ada bukti referensi yang kuat bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Ini adalah sejarah bohong. Dalam sebuah naskah klasik, Serat Candhakipun Riwayat jati ; Alih aksara; Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah, 2002, hlm. 1, cerita yg masih sangat populer tersebut dibantah secara tegas, “Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded, sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing dhusun Lemahbang.” [Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) itu berasal dari cacing, itu salah. Sebenarnya ia memang manusia yang akrab dengan rakyat jelata, bertempat tinggal di desa Lemah Abang.
2. “Ajaran Manunggaling Kawulo Gusti” yang diidentikkan kepada Syaikh Siti Jenar oleh beberapa penulis sejarah Syaikh Siti Jenar adalah bohong, tidak berdasar alias ngawur. Istilah itu berasal dari Kitab-kitab Primbon Jawa. Padahal dalam Suluk Syaikh Siti Jenar, beliau menggunakan kalimat “Fana’ wal Baqa’. Fana’ Wal Baqa’ sangat berbeda penafsirannya dengan Manunggaling Kawulo Gusti. Istilah Fana’ Wal Baqa’ merupakan ajaran tauhid, yang merujuk pada Firman Allah: ”Kullu syai’in Haalikun Illa Wajhahu”, artinya “Segala sesuatu itu akan rusak dan binasa kecuali Dzat Allah”. Syaikh Siti Jenar adalah penganut ajaran Tauhid Sejati, Tauhid Fana’ wal Baqa’, Tauhid Qur’ani dan Tauhid Syar’iy.
3. Dalam beberapa buku diceritakan bahwa Syaikh Siti Jenar meninggalkan Sholat, Puasa Ramadhan, Sholat Jum’at, Haji dsb. Syaikh Burhanpuri dalam Risalah Burhanpuri halaman 19 membantahnya, ia berkata, “Saya berguru kepada Syaikh Siti Jenar selama 9 tahun, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bahwa dia adalah pengamal Syari’at Islam Sejati, bahkan sholat sunnah yang dilakukan Syaikh Siti Jenar adalah lebih banyak dari pada manusia biasa. Tidak pernah bibirnya berhenti berdzikir “Allah..Allah..
Allah” dan membaca Shalawat nabi, tidak pernah ia putus puasa Daud, Senin-Kamis, puasa Yaumul Bidh, dan tidak pernah saya melihat dia meninggalkan sholat Jum’at”.
4. Beberapa penulis telah menulis bahwa kematian Syaikh Siti Jenar, dibunuh oleh Wali Songo, dan mayatnya berubah menjadi anjing. Bantahan saya: “Ini suatu penghinaan kepada seorang Waliyullah, seorang cucu Rasulullah. Sungguh amat keji dan biadab, seseorang yang menyebut Syaikh Siti Jenar lahir dari cacing dan meninggal jadi anjing. Jika ada penulis menuliskan seperti itu. Berarti dia tidak bisa berfikir jernih. Dalam teori Antropologi atau Biologi Quantum sekalipun.Manusia lahir dari manusia dan akan wafat sebagai manusia. Maka saya meluruskan riwayat ini berdasarkan riwayat para habaib, ulama’, kyai dan ajengan yang terpercaya kewara’annya. Mereka berkata bahwa Syaikh Siti Jenar meninggal dalam kondisi sedang bersujud di Pengimaman Masjid Agung Cirebon. Setelah sholat Tahajjud. Dan para santri baru mengetahuinya saat akan melaksanakan sholat shubuh.“
5. Cerita bahwa Syaikh Siti Jenar dibunuh oleh Sembilan Wali adalah bohong. Tidak memiliki literatur primer. Cerita itu hanyalah cerita fiktif yang ditambah-tambahi, agar kelihatan dahsyat, dan laku bila dijadikan film atau sinetron. Bantahan saya: “Wali Songo adalah penegak Syari’at Islam di tanah Jawa. Padahal dalam Maqaashidus syarii’ah diajarkan bahwa Islam itu memelihara kehidupan [Hifzhun Nasal wal Hayaah]. Tidak boleh membunuh seorang jiwa yang mukmin yang di dalam hatinya ada Iman kepada Allah. Tidaklah mungkin 9 waliyullah yang suci dari keturunan Nabi Muhammad akan membunuh waliyullah dari keturunan yang sama. Tidak bisa diterima akal sehat.”
Penghancuran sejarah ini, menurut ahli Sejarah Islam Indonesia (Azyumardi Azra) adalah ulah Penjajah Belanda, untuk memecah belah umat Islam agar selalu bertikai antara Sunni dengan Syi’ah, antara Ulama’ Syari’at dengan Ulama’ Hakikat. Bahkan Penjajah Belanda telah mengklasifikasikan umat Islam Indonesia dengan Politik Devide et Empera [Politik Pecah Belah] dengan 3 kelas:
1) Kelas Santri [diidentikkan dengan 9 Wali].
2) Kelas Priyayi [diidentikkan dengan Raden Fattah, Sultan Demak].
3) Kelas Abangan [diidentikkan dengan Syaikh Siti Jenar].
Wahai kaum muslimin melihat fenomena seperti ini, maka kita harus waspada terhadap upaya para kolonialist, imprealis, zionis, freemasonry yang berkedok orientalis terhadap penulisan sejarah Islam. Hati-hati jangan mau kita diadu dengan sesama umat Islam. Jangan mau umat Islam ini pecah. Ulama’nya pecah. Mari kita bersatu dalam naungan Islam untuk kejayaan Islam dan umat Islam.
....