Blogger Widgets

me gif

me gif
me gif

18 Feb 2016

Majelis Al Alim Al Allamah Al Arifbillah Al Habib Ali Al Habsyi(Kwitang) Dari Masa Ke Masa

Majelis Al Alim Al Allamah Al Arifbillah Al Habib Ali Al Habsyi(Kwitang) Dari Masa Ke Masa
------------------------------------
Pada tahun 1920 AL HABIB ALI ALHABSYI Kwitang mendapat Mandat dari salah satu Guru Besarnya ALHABIB MUHAMMAD BIN IDRUS ALHABSYI untuk menyelenggarakan Maulid Nabi SAW Akhir Kamis Robiul Awal,dimana pada akhirnya dilaksanakan di Jamiatul Kheir Tanah Abang
Acara tahunan tersebut mendapat perhatian dari banyak masyarakat hingga pejabat tinggi Hindia Belanda,karna antusias jamaah yang mencapai ribuan lebih panitia ber inisiatip mensyiarkan acara tahunan tersebut melalui Radio NIROM,dengan pemancar tersebut makin luaslah terdengar acara peringatan Maulid tersebut,di zaman dahulu setiap yang akan membuat satu acara selalu diharuskan izin ke pemerintah
Sampai pada akhirnya di tahun 1936 yang merupakan peringatan Maulid yang ter akhir di Jamiatul kheir dimana Jamaah yang hadir mencapai 1500 orang sebagai mana di sebutkan oleh Balai Pustaka di zaman itu

Di karnakan banyaknya Jamaah yang hadir,sampai pada akhirnya di th 1937 acara Maulid tidak di BERIKAN IZIN dengan alasan yang dibuat buat oleh fihak penjajah dan tidak di izinkan untuk dilaksanakan di Jamiatul kheir tana bang,yang akhirnya Habib Ali memindahkan acara tersebut di Masjid kwitang
Pada tahun 1937 merupakan Peringatan Maulid yang pertama kali diselenggarakan di Masjid kwitang dan begitu banyaknya jamaah yang hadir,sampai sampai di waktu acara arak arakan para Habaib dan Ulama ikut berdesak desakan
Penyelenggaraan Perayaan Maulid di Masjid kwitang mendapatkan sambutan yang tiada terduga duga oleh para jemaah sampai akhirnya datang Para Penjajah Jepang di tahun 1942,dikala Habib Ali ingin menyelenggarakkan peringatan Maulud,penjajah Jepang yang mulai bertanya tanya atas perkumlan tiap Minggu pada pengajiannya yang di hadiri oleh beribu jamaah yang datang dari berbagai macam tempat baik jauh dan dekat mulai membatasi kegiatannya
Puncaknya di kala AlHabib Ali di panggil oleh pihak penjajah Jepang yang menanyakan maksud dan tujuan akan di selenggarakannya peringatan Maulid di Masjid Kwitang,Habib Ali pun berniat akan datang memenuhi permintaan penjajah Jepang pada waktu itu namun belum sempat datang Habib Ali di jemput oleh penjajah Jepang dan di Jebloskan ke penjara sampai sampai Pengajian di Hari minggu di liburkan untuk sementara waktu karna penahanan atas Habib Ali,di penjara Habib Ali dengan Ahlak yang luar biasa dapat memikat hati pasukan penjajah Jepang yang mengawasi Penjara dan karna oleh pemerintah Habib Ali dianggab tidak mengganggu pada akhirnya di bebaskan,sebelum di bebaskan banyak dari pada para pasukan Dai Nipon yang masuk Islam di tangan Habib Ali AlHabsyi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar